Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh

Written By Evi Sri Rezeki on Selasa, 05 Agustus 2014 | 20.37

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Oza Tea Time

Indonesia tidak mengenal waktu minum teh seperti layaknya negara lain. Tak ada istilah tea time. Meski begitu, orang Indonesia sebagian besar adalah pencinta teh. Bayangkan saja, banyak orang punya kebiasaan minum teh di pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Bahkan Indonesia punya hari teh nasional.

Karena teh sangat memasyarakat, banyak industri lantas membuat produk teh instan. Masih ingat dengan semboyan, “makan apa saja, minumnya tetap teh”? Kelebihan teh memang terletak pada kecocokan dengan berbagai jenis makanan. Namun tidak banyak cafĂ© yang menyajikan menu khusus teh seperti kopi atau susu. Kehadiran Oza Tea Time di Bandung, merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh pencinta teh. Oza Tea Time memanjakan pencinta teh dengan beragam sajian minuman teh. Uniknya, sajian tehnya merupakan racikan sendiri sang pemiliknya, Oza.


Hampir dua bulan yang lalu, Jamur Kecil berkesempatan mencicipi teh racikan Oza. Ada sepuluh jenis sajian teh yang Jamur Kecil rasakan. Sebelum membahas tentang teh spesialnya, Jamur Kecil mau bahas dulu tentang tempatnya yang super kece, nyaman, dan elegan. Yup, elegan!


Tempat
Saat pertama kali melangkahkan kaki ke dalam Oza Tea Time, mata kita akan langsung dimanjakan dengan ornamen berwarna kecoklatan. Salah satunya toples-toples berisi teh premium yang bisa kita beli. Kemasannya menarik pula.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Teh Premium yang bisa dibeli

Lalu ada piano dan poster-poster yang memberi kesan klasik nan elegan. Tempat duduknya berupa sofa dan kursi anyaman. Perpanduan antara rumah modern dan tradisional Indonesia.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Interior ruangan

Untuk menemukan lokasi Oza Tea Time mudah saja, cari alamat Jalan Dipenogoro No. 25 Bandung. Patokannya seberang rumah makan Sambara.

Jenis-jenis Sajian Teh
Banana O’Matcha 

Perpaduan matcha dan pisang segar yang disajikan dingin. Rasanya agak-agak mirip alpokat di lidah saya.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Banana O'Matcha


Classic Orange 
Perpaduan black tea (teh hitam), potongan besar jeruk sunkist dan madu hutan. Ini segar banget deh! Cara menikmatinya cukup sederhana, tuangkan teh ke dalam gelas yang berisi madu dan potongan jeruk. Biarkan saja, jangan diaduk. Teh akan otomatis nge-blend dengan jeruk dan madunya.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Classic Orange

Honey Lime FirePerpaduan black tea (teh hitam) asli Indonesia, madu hutan, daun mint, beberapa sloki soda dan lemon berlapis karamel. Karamelnya kerasa banget, bikin tambah segar.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Honey Lime Fire


Matcha latte
Perpaduan klasik matcha dan susu yang disajikan hangat atau panas. Jamur Kecil biasa menyebutnya green tea latte. Yang ini rasanya beda banget, alih-alih rasanya manis, lebih mendekati gurih. Baru pertama kali saya merasakan green tea latte dengan rasanya yang unik.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Matcha Latte

Nojito
Versi lepas Mojito ala OZA tea time. Perpaduan equatorial genmaicha, lemon dan daun mint.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Nojito


Prince of Java
Perpaduan equatorial genmaicha dan daun pandan. Pertama kali Jamur Kecil mencicipnya, rasanya mirip beras, ternyata memang ada beras dan vanilanya. Unik banget ya. Minum ini juga memberi efek kenyang.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Prince of Java

TeapuccinoSencha (teh jepang) menyamar menjadi cappuccino. Kemasannya mirip cappuccino di mana ada busa susu dengan bubuk coklat di atasnya.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Teapuccino



Romance De L’Amour
Dua minum berikut merupakan Romance De L’Amour, minuman berpasangan seperti perempuan dan laki-laki. Dua minuman paling unik menurut saya.

Hugo Victor
Perpaduan teh morning spirit dari China, kuning telur ayam kampung dan madu hutan. Menurut Oza, minuman ini ‘laki-lakinya’, walaupun kemasannya tetap cantik. Mungkin karena minuman ini memberikan energi bagi yang meminumnya.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Hugo Victor

Sutra Ungu
Perpaduan teh dari bunga kamomil, sirup ungu spesial, potongan besar jeruk sunkist dan buah cherry sebagai hiasan. Nah, ini ‘perempuannya’. Rasanya memang ringan, manis, dan menyegarkan, ditambah kemasannya yang elegan.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Sutra Ungu

Premium Selection (Gold Insignia)
White tea (teh putih) berkualitas premium yang disajikan panas di dalam cangkir porselen yang cantik. Teh tanpa campuran yang nikmat. Ketika menyeruputnya, Jamur Kecil merasakan ketengangan. Walaupun agak pusing ke kepala, mungkin efek dari nendangnya minuman ini.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
White Tea (Premium Selection)

Saran: siapkan air putih kalau kamu mau mencoba beberapa teh sekaligus. Air putih membantu menetralisir lidah agar tetap prima dalam merasakan setiap sajian teh.

Harga minuman teh ini cukup beragam dan tidak berbeda jauh dengan harga secangkir kopi. Untuk harga secangkir teh racikan atau cocktail tea berkisar antara Rp23.000-Rp25.000. Sedangkan untuk teh premiumnya berkisar antara Rp49.000-Rp59.000.

Sajian istimewa teh ini tidak lepas dengan kehadiran katakanlah Baristea-nya.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Baristea

Meals
Selama mencoba kesepuluh minuman teh tersebut, lidah Jamur Kecil dimanjakan juga dengan makanan ringan ala Oza Tea Time.

High Tea
Berbagai jenis kue, pastri dan canapĂ© yang disajikan di atas tempat kue tiga tingkat dengan penutup berbentuk sangkar burung yang eksklusif. Pssst … sangkar burung dan tempat kuenya, didesain khusus oleh Oza, lho.
High Tea ini mengingatkan Jamur Kecil akan sejarah perjamuan teh yang dimulai dari lingkungan kerajaan Inggris. Waktu itu, para perempuan tidak boleh datang ke kedai kopi. Kedai kopi adalah milik para lelaki.
Diceritakan bahwa para putri dan selir kesepian, kemudian mereka membuat high tea yang bertingkat ini untuk menikmatinya bersama-sama. Perjamuan teh menjadi wadah bertemu dan berkomunikasinya mereka.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
High Tea

Sensasi makan ice cream ini agak berbeda karena menempatkan ice cream di semacam pot bunga.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Ice cream dalam pot

Roasted Zucchini with Beef Bolognese & Melted Cheese
Zucchini (terong Jepang) yang dipanggang dengan topping Bolognese sapi dan keju leleh. 

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Roasted Zucchini

Apple Pie
Sebagai penutup, saya makan Pai apel khas buatan OZA Tea Time dengan vanilla ice cream dan daun mint sebagai hiasannya.

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
Apple Pie

Oza Tea Time tidak menyajikan makanan berat, cocok untuk menikmati perjamuan ringan. Harga meals-nya berkisar antara Rp25.000-Rp29.000.

Pengin tahu promo terbaru Oza Tea Time? Silakan follow Twitternya @OzaTeaTime. Biar bisa merasakan teh premium Oza Tea Time, kamu bisa beli tehnya dan bawa pulang untuk berbagi dengan keluarga ^_^

Oza Tea Time: Memanjakan Pencinta Teh
(ki-ka) Shita, Ewok, Oza, Isna, dan Evi

SHARE

About Evi Sri Rezeki

4 komentar :

  1. Indonesia lebih terkenal kopdar, kopi darat walaupun kalau udah ngumpul bukan kopi yang di atas meja, milo dingin, milkshake, ice tea, gak ada yg pesen kopi, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe kopi istilahnya aja ya. Orang-orang Indonesia suka minum kopi dan teh :)

      Hapus
  2. Hoho, kalau tempat kopi ada rekomendasi ngga mbak? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempat kopi banyak, Mas. Nanti saya ulas deh ya di blog ini :)

      Hapus